SEMBAWA – Kementerian Pertanian terus berupaya membuktikan komitmennya dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Komitmen tersebut sebelumnya telah disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam beberapa kesempatan, “Kementerian Pertanian akan konsisten dan berkomitmen dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba, kami akan selalu berusaha membuat tubuh Kementan bersih dan bebas narkoba” tutur Mentan SYL.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbedaya Manusia Pertanian (BBPSDMP), Dedi Nursyamsi. Ia menghimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup BBPSDMP agar bebas dari narkoba.
“Sebagai ASN, menjadi suatu kewajiban harus bersih dari narkoba, agar kita bisa menjadi contoh masyarakat, terutama kita sebagai UPT pengembangan SDM” tegasnya.
SMK PP Negeri Sembawa, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yang ada di bawah BPPSDMP, juga ikut menjalankan perintah dari Mentan, yang merupakan salah satu amanat dari pemerintah Republik Indonesia.
SMK-PP Negeri Sembawa mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palembang untuk berkolaborasi dalam melakukan sosialisasi P4GN tahun 2022 kepada pegawai, serta melakukan tes Narkoba melalui urin bagi Pegawai, yang dilaksanakan di aula SMK PP N Sembawa.
Hadir dan membuka sosialisasi ini, Kepala Tata Usaha SMK PP N Sembawa, Farulian Purba, menjelaskan sosialisasi dan tes urin ini sesuai Instruksi dari Presiden RI dan amanat dari Kementerian Pertanian dalam menanggulangi pengguna Narkoba di lingkungan pemerintahan.
“Kegiatan sosialisasi tentang P4GN bagi pegawai lingkup Kementerian Pertanian merupakan kewajiban. Ada dua komponen yang kita bisa laksanakan dalam kegiatan P4GN ini, pertama kampanye publik tentang bahaya narkoba, dan kedua, deteksi dini penyalahgunaan narkoba,” terang Farulian.
Setelah sosialisasi P4GN, kemudian dilanjutkan tes narkoba melalui urin bagi seluruh pegawai yang diawasi dan di cek langsung oleh Dokter penguji dari BNN Kota Palembang.