1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

Hadapi Tantangan perubahan Iklim , Kementan dan DPR RI Terapkan Smart Farming

LAMPUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui SMK PP Negeri Sembawa bersama BPP Lampung bersinergi dengan komisi IV DPR RI untuk terus meningkatkan kualitas SDM pertanian.

Sekitar 200 orang Penyuluh yang terdiri dari empat Angkatan, yaitu angkatan I berasal dari Kabupaten/ Kota Lampung Selatan dan Lampung barat, angkatan II berasal dari Kabupaten/Kota Tanggamus dan Bandar Lampung, Angkatan III berasal dari Kabupaten/Kota Pesawaran, metro, Lampung tengah, Lampung Utara, Tulang bawang barat, Mesuji dan angkatan ke IV berasal dari Kabupaten/Kota Mesuji, Tulang Bawang, Lampung timur, Way kanan, Pesisir Barat, Pringsewu, Lampung Barat mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Penggerak Penerapan Smart farming Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim di Balai Pelatihan Pertanian Lampung (12/8).

Kegiatan Bimtek diinisiasi oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE bersama SMK PP Negeri Sembawa dan BPP Lampung sebagai implementasi kolaborasi Kementan dan Komisi IV DPR RI, yang dikenal sebagai Bimtek Aspirasi.

Selaras dengan arahan dari presiden Joko Wododo tentang program digitalisasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani-petani Indonesia dan mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan, saat ini, sektor pertanian telah memasuki era digital, sehingga para generasi muda dan petani perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.

Pemilihan pelatihan smart farming tak terlepas dari dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (mentab SYL) yang mengatakan Smart Farming merupakan system Pertanian yang berbasis teknologi yang bisa membantu petani meningkatkan hasil panen baik kuantitas maupun kualitas.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.

“Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui Cyber Extension,” katanya.

Ketua komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan bahwa mendukung sepenuhnya penyuluh pertanian Provinsi Lampung karena Penyuluh Pertanian itu sangat Penting sekali.

“Kegiatan kali ini merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat kepada para Penyuluh Pertanian guna meningkatkan Sumber daya Manusia pertanian di wilayah kerja masing-masing khususnya Lampung guna mendukung Peningkatan ketersediaan pangan.” Ujar Sudin.

Kepala SMKPPN Sembawa menyampaikan Pertanian berbasis Smart farming yang sudah diterapkan di BPP Lampung merupakan karya inovasi sendiri yang dapat diadaptasi oleh penyuluh. BPP sebagai tempat Penyuluh secara formal untuk menambah informasi dan pengetahuan dan keterampilan mengenai smart farming.

Materi BIMTEK yang didapatkan peserta antara lain pengembangan pertanian berbasis Smart Farming, Pengenalan Mikrokontroler berbasis Smart Farming, Perakitan Modul Kontrol untuk Smart farming.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

0 2 6 9 6 9
Views Today : 38
Views This Month : 680
Views This Year : 17386
Who's Online : 0
Your IP Address : 98.84.18.52
Arsip Tersimpan