BANYUASIN – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyiapkan lulusan Siswa SMK PP Negeri Sembawa untuk menjadi SDM unggul yang siap masuk dunia kerja. Salah satu caranya, dengan mengikuti sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang yang dikuasai.
Sertifikat kompetensi ini berbeda dengan ijazah yang sudah didapatkan di sekolah atau universitas. Beberapa perusahaan menganggap sertifikat kompetensi lebih penting karena kualitas dari calon pekerja bisa diketahui baik aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sertifikat ini bisa memperlihatkan bahwa seseorang yang lolos dari instansi/ sekolah tertentu siap kerja sesuai dengan bidang yang dikuasai.
Hal ini sejalan dengan harapan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang berharap agar generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian.
“Optimistis kaum milenial yang memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern,” katanya.
SMK-PP Negeri Sembawa sebagai institusi pendidikan vokasi Kementan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya.
Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMKPPN Sembawa menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar Uji Sertifikasi Profesi (USP) pada tanggal 11-14 Mei 2022.
Salah satunya melalui sertifikasi kompetensi agar memiliki bukti kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut alumni siap masuk dalam dunia usaha dunia industri baik sebagai job seeker maupun job creator.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, politeknik atau pendidikan vokasi akan terus berupaya menghasilkan SDM profesional, berjiwa wirausaha dan daya saing tinggi.
“Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh dunia usaha atau dunia industri atau dunia usaha dunia industri,” katanya.
Kepala Sekolah SMKPP Negeri Sembawa Provinsi Sumatera Selatan, Yudi Astoni, menyampaikan penyelenggaraan USP di TUK SMKPPN Sembawa yang diselenggarakan pada 11-14 Mei 2022.
“Skema Mandor Pemeliharaan Kebun yang diikuti sebanyak 20 orang dari prodi Agribisnis Tanaman Perkebunan, Skema Mandor Panen yang diikuti sebanyak 12 orang, Skema Pembudidaya Sayuran akan diikuti sebanyak 30 orang dari prodi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Skema Vaksinator yang akan diikuti sebanyak 19 orang, Skema Operator Farm/Anak Kandang Unggas Pedaging akan diikuti sebanyak 10 orang, Skema Pembuat Selai Buah yang diikuti sebanyak 27 orang dari prodi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.” Ujar Yudi.
Mewakili Asesor LSP Arief Wicaksono pada penutupan menyampaikan tentang pelaksanaan dan hasil USP
.
“USP telah berjalan dengan lancar, dimulai dengan pra asesmen pada tanggal 11 Mei, dilanjutkan dengan ujian tulis/wawancara/lisan pada tanggal 12 Mei, observasi pada tanggal 13 Mei, pengumumannya hasil USP pada tanggal 14 Mei.” papar Arief.
“Setelah melalui serangkaian proses USP, Sebanyak 118 peserta USP dinyatakan kompeten pada bidang antara lain Perkebunan, Budidaya Tanaman Sayuran, Perunggasan, dan Agroindustri”
“Menyandang kata Kompeten, peserta diharapkan sudah memiliki bekal untuk terjun di dunia usaha dan industri.” harap Arief.