Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat kita untuk selalu terbuka dengan dunia digital, kemajuan teknologi akan berdampak terhadap kehidupan manusia. Pola kehidupan masyarakat modern telah banyak berubah dan menuntut segala sesuatu yang serba praktis salah satunya adalah selai untuk pendamping roti.
Teknologi penanganan pasca panen bertujuan untuk menekan tingkat kehilangan kuantitatif dan kualitatif, serta menentukan derajat pencapaian peningkatan mutu.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak petani untuk turut terus mengembangkan kemampuan dan berinovasi dalam pertanian, terutama bagi kaum milenial.
Dengan memanfaatkan teknologi, kita membuka peluang buat generasi milenial untuk masuk dalam sektor pertanian. Banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk turut mengangkat pertanian, mulai dari pengolahan hasil panen hingga membuat start up yang bisa mendukung penjualan hasil panen, papar Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga menuturkan di setiap kesempatan untuk mengajak generasi milenial terjun ke pertanian karena berbagai inovasi dilakukan pemerintah untuk menarik perhatian para milenial.
Pertanian saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0, pengolahan dilakukan dengan digitalisasi, melakukan pendampingan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dari hulu ke hilir, membuka peluang kolaborasi dengan multi-stakeholder, institusional, komunitas dan juga pihak media,”
salah satu cara untuk menekan produk hasil pertanian yang mudah rusak berupa salah satunya pengolahan lebih lanjut yaitu pembuatan selai kacang tanah.
Selai kacang bukan lagi menjadi makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan rasa yang gurih dan sedikit manis, selai kacang banyak digunakan untuk olahan sandwich saat sarapan. Kelebihan selai kacang tanah dibanding selai lain adalah gurih, lezat, tekstur lembut, serta bernilai gizi tinggi
Selai kacang ini merupakan salah satu varian olahan kacang tanah dalam bentuk pasta dengan memiliki permukaan yang berminyak. Pembuatan selai kacang biasanya dikatakan sebagai upaya untuk memperpanjang masa simpan produk pascapanen. Selai kacang diproduksi dengan menghaluskan kacang tanah dengan penambahan bahan tambahan pangan lain seperti madu, dan minyak nabati “Ujar Yuli Herlina
Mekanisme pembuatan selai kacang adalah pertama kacang dilakukan proses penyangraian, perubahan perubahan yang terjadi adalah adalah perubahan fisik yaitu kacang menjadi setengah matang dan mudah dihancurkan pada proses selanjutnya, Kemudian penghancuran, dimana kacang mengalami perubahan fisik menjadi bubur kacang. Terakhir adalah proses pemasakan sekaligus pencampuran dengan bahan-bahan penunjang.”Ucapnya
Kelezatan rasa yang dimiliki pada selai kacang ini, bahkan dapat membangkitkan selera saat akan mengkonsumsi dengan olesan selai diatas roti bakar. Tak hanya itu, selai kacang ini bukan hanya dinikmati karena rasa lezat saja, melainkan bisa membantu Anda untuk mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mengkonsumsi selai kacang sewajarnya saja tidak digunakan dalam jumlah yang banyak. Hal ini karena selai kacang memiliki kalori dan lemak yang tinggi. Penderita alergi kacang sudah pasti tidak boleh mengonsumsi selai kacang karena dapat memicu reaksi alergi.
- Beranda
- Instansi
- Publikasi
- PPDB
- Informasi Publik
- Agenda Kegiatan
- Rencana Strategis
- Pelaporan Kegiatan & Kinerja
- Target dan Realisasi Kinerja
- Pelaporan Keuangan
- Dokumen PPID
- LHKPN/LHKASN
- MOU Kerjasama
- Daftar Regulasi
- Pengadaan Barang dan Jasa
- Komitmen PPID
- Standar Pelayanan Publik
- Standar Operasional Prosedur
- Peringatan Dini dan Jalur Evakuasi
- Galeri
- Kontak