Siswa SMKPP Kementan mengikuti pembekalan pra sertifikasi yang digelar Kementrian Pertanian.
Guna untuk peningkatan Sumber Daya Manusia [SDM] melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] salah satunya dengan program sertifikasi kompetensi.
Selain bertujuan untuk meningkatkan daya saing SDM, sertifikasi kompetensi juga memberikan keahlian sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SKKNI] pada peserta didik, yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP].
Melalui uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] Pertanian Kementerian Pertanian di Tempat Uji Kompetensi [TUK], salah satunya TUK SMK PP Negeri Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan SDM mempunyai peran penting untuk kemajuan pertanian, untuk itu BPPSDMP memiliki sekolah dan politeknik yang memiliki jurusan di bidang pertanian.
“Semoga kedepan minat generasi muda di bidang pertanian terus bertambah, apalagi kementan telah menyiapkan 3 Sekolah Menengah Kejuruan, 6 Politeknik pembangunan pertanian serta 1 Politeknik enjinering pertanian Indonesia,” ujar Dedi.
SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu UPT dibidang Pendidikan BPPSDMP juga berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, dengan berbagai cara.
Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pra Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian bagi peserta didik tingkat XII SMK PPN Sembawa yang dilaksanakan pada 26-27 Februari 2024.
Sebelum mengikuti sertifikasi profesi di bidang Pertanian, siswa diberikan pembekalan agar mereka lebih baik dan kompeten dalam mengikuti sertifikasi.
Bimtek pra sertifikasi diikuti oleh seluruh calon lulusan berjumlah 153 orang, terdiri dari 64 orang siswa program studi Agribisnis Tanaman Perkebunan [ATP], 31 Orang program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] , 29 orang program studi Agribisnis Ternak Unggas [ATU] dan 29 orang program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian [APHP].
Narasumber yang dihadirkan pada bimtek sertifikasi antara lain berasal dari Balai Penelitian Sembawa, Dinas TPH Banyuasin, CV Adya Pratama, PT Suja [Super Unggas Jaya], serta PT Agro Makmur Sentosa.
Kepala Sekolah, Yudi Astoni yang diwakili oleh Wakil kepala bidang kurikulum Estri Rahajeng menyampaikan bimtek ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik sebelum melaksanakan sertifikasi kompetensi, yang mana sertifikasi sebagai upaya untuk memberikan pengakuan terhadap para calon alumni agar skill dan keterampilan yang diperoleh. Sehingga siap menjadi job seeker dan job kreator.
Kepala TUK Yoniar Effendi menjelaskan beberapa skema diantaranya pada prodi ATP dengan skema mandor panen kelapa sawit sebanyak 29 orang, mandor pemeliharaan tanaman kelapa sawit sebanyak 35 orang, Prodi ATPH dengan skema pembudidaya tanaman sayuran sebanyak 30 orang
“Prodi ATU dengan skema operator kesehatan unggas/vaksinator sebanyak 11 orang, operator petugas kandang pedaging sebanyak 20 orang serta prodi APHP dengan skema pembuat selai buah sebanyak 28 orang,” ujar Yoniar.