PALEMBANG – Mendukung program Kementerian Pertanian, SMK PP Negeri Sembawa bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Palembang dan DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kota Palembang menggelar sosialisasi Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakyat (TANI AKUR) di BPP Sekojo Kota Palembang (4/10) dengan peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari petani, penyuluh dan Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (PPEP). kegiatan ini menggandeng Bank Sumsel Babel dalam melaksanakan sosialisasi sekaligus dalam mengakses Kredit Usaha Tani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), dalam berbagai kesempatan terus mendorong pelaku usaha dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan skala usahanya. Berbagai upaya pun dilakukan salah satunya mendekatkan dan membuka akses permodalan melalui perbankan. Saat ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat menjadi salah satu solusi bagi petani serta pengusaha pertanian di Indonesia tak terkecuali millenial.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sesungguhnya TaniAkur adalah program pembangunan wirausaha muda pertanian, “saya yakin seyakinnya bahwa program TaniAkur ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Disaat yang sama pembangunan pertanian kita juga tergantung dengan kesuksesan program agribisnis pertanian.”, Tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang diwakili oleh Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kota palembang Yuli Ferry menyampaikan dalam sambutannya Kegiatan sosialisasi tani akur yang diharapkan dapat membantu para petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian. Diharapkan para petani dapat menggunakan sarana yang telah disediakan oleh pemerintah sehingga usaha yang dijalankan bisa bertahan.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan program TaniAkur sebagai upaya mempercapat penumbuhan wirausaha muda pertanian, serapan tenaga kerja pedesaan, dan penguatan sentra produksi pangan nasional.
“Tujuan adanya pertemuan antara pembeli dan penjual atau business matching untuk meyakinkan pelanggan kegiatan meliputi persiapan, pemaparan dan tindak lanjut.” tambah Yudi.
Perwakilan Bank Sumsel Babel Mira menyampaikan KUR merupakan program pemerintah lewat bank BUMN dan BUMD
– Bunga yang dibebankan adalah 6% dalam satu tahun dan untuk tahun 2022 ada subsidi dari pemerintah sebesar 3%.
Pembiayaan KUR digunakan sebagai tambahan modal bagi petani serta pembayaran KUR bisa dilakukan secara angsuran dan setelah panen dengan jangka waktu disesuaikan dengan masa tanam dan panen. Beberapa syarat KUR yaitu adanya izin usaha yang didapatkan dari kelurahan, memiliki rumah tinggal tetap, KTP suami dan istri, kartu keluarga, surat keterangan menikah, dan pas foto.” jelas Mira.