LAMPUNG TENGAH – Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan kapasitas penyuluh sebagai ujung tombak pertanian yang berujung pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Bersama Komisi IV DPR RI, Kementan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) Transformasi Pertanian Digital Angkatan I di Bandar Jaya Business Convention Hotel (12/4) dengan jumlah peserta sebanyak 50 penyuluh dari 28 Kecamatan di Lampung Tengah.
Bimtek ini merupakan inisiasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan melalui UPT SMKPPN Sembawa.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo agar seluruh insan pertanian khususnya milenial untuk dapat memanfaatkan paradigma baru dunia digital dalam mengembangkan pertanian.
Dikutip dari rilis Kementan, “Pertanian sekarang tak lagi sama dengan pertanian di masa lalu. Di era digital seperti sekarang sektor pertanian juga beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Di situlah peran serta generasi milenial,” ujar Mentan SYL
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. Selama periode tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19, SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian.
Dedi menyebut hal yang paling utama mesti dilakukan adalah peningkatan kapasitas SDM petani dan penyuluh, upaya kami untuk meningkatkan SDM petani dan penyuluh yang berorientasi pada tujuan pembangunan pertanian yakni peningkatan peoduktivitas dalam rangka ketahanan pangan nasional,” papar Dedi.
Dedi juga menyebutkan pentingnya membangun sistem agribisnis yang kokoh, yakni dengan memanfaatkan teknolgi berbasis 4.0. Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang masif bagi para petani.
“Penerapan teknologi dalam aspek usaha tani jelas meningkatkan kualitas, menekan biaya produksi, dan menjamin produktivitas pertanian. Kita optimis pembangunan pertanian terus melangkah ke depan” pungkasnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi dalam paparannya menyampaikan bahawa kita semua serius menjadikan Indonesia berdaulat pangan, kontribusi sudah diberikan baik dari pemerintah pusat maupun daerah, walaupun produksi sudah cukup.
“Masih banyak tantangan yang dihadapi pertanian kita. Kendala yang kita hadapi cukup banyak antara lain banyak para petani usia tua, petani masih bertani dengan konvensional, pendidikan petani masih rendah, pertanian menjadi alternatif pilihan pekerjaan terakhir, persaingan merebut pasar,” ujar Dwita.
“Menghadapi tantangan tersebut, kita harus melakukan transformasi Pertanian digital, anak anak muda harus memiliki terobosan inovasi, supaya produk pertanian bisa bersaing tinggi dan juga memanfaatkan digital marketing.” harap Dwita.
Hadir sebagai narasumber Ceo Agro Nata Tani, Andri Safriza Dinata yang merupakan petani milenial yang berhasil ekspor tanaman hias.
Dihadapan para penyuluh dalam suasana puasa Andri membakar semangat penyuluh dengan membagikan pengalamannya dalam bisnis tanaman hias hingga berhasil tembus ekspor.
Andri mengajak para penyuluh untuk memahami tentang Digital Marketing yang sangat diperlukan di zaman sekarang.
“Media pemasaran digital yang dapat digunakan sekarang sangat mudah diakses seperti media sosial dan marketplace, sekarang bagaimana kemauan untuk belajar” ujar Andri.
“Hal yang penting dilakukan adalah product branding dengan cara menentukan pemosisian unik, kembangkan pesan yang konsisten, ciptakan indetitas visual yang kuat, kenali audiens” tambah Andri
Andri juga sharing informasi terkait marketing strategy, pricing, payment methode, shipping, term &condition, serta after sales.
Selain Andri dihadirkan juga narasumber petani milenial Eka Ria Senja yang mengkat pertanian zero waste serta materi yang tidak kalah menarik Pembuatan dan Aplikasi Pestisida Nabati oleh Purwana Setyanegara.
Turut hadir pada bimtek ini ketua komisi III DPRD Provinsi Lampung, wakil ketua II DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kepala SMKPPN Sembawa.