Banyuasin – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi mengukuhkan perannya sebagai pusat peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian dengan menyelenggarakan pelatihan pemetaan lahan bagi pekebun kelapa sawit. Kegiatan ini berlangsung di lahan praktik SMKPP Negeri Sembawa pada Kamis (11/9/2025) yang menjadi salah satu lokasi strategis untuk mengembangkan keterampilan teknis berbasis praktik langsung.
Pelatihan ini dikuti oleh para pekebun kelapa sawit sebanyak 74 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Musi Banyuasin.
Pelatihan ini bertujuan melakukan pemetaan ke pekebun sawit untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal penggunaan alat- alat modern untuk pemetaan kebun dan membuat peta titik pohon sawit.
Adapun materi yang diberikan mencakup teknik pengukuran, penggunaan GPS, hingga penerapan peta lahan untuk mendukung menajemen perkebunan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
“Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya,” kata Amran.
Sedangkan menurut Idha Widi Arsanti selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menyampaikan dengan kehadiran anak muda mereka merupakan penerus dari SDM pertanian di Indonesia.
“Dengan mengarahkan anak- anak muda bekerja di sektor pertanian maka sektor pertanian akan lebih maju,karena anak-anak muda sekarang dekat dengan teknologi dan sangat cepat beradaptasi dengan inovasi-inovasi terbaru,” ujar Santi.
SMKPP Negeri Sembawa menyambut kedatangan para peserta pelatihan yang diwakilkan Kepala Subbagian Tata Usaha, Syamsiyah menjelaskan SMKPP Negeri Pertanian merupakan UPT Kementerian pertanian sangat mendukung para petani muda yang mau meningkatkan pengetahuan mereka akan teknologi modern, sehingga dapat menghasilkan petani-petani milenial.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Melalui pelatihan pemetaan lahan, pekebun sawit dapat mengelola kebunnya dengan lebih terukur dan efisien,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kepala Subbagian Tata Usaha berharap sinergi antara lembaga pelatihan, pekebun dan dunia vokasi pertanian seperti SMKPP Negeri Sembawa terus diperkuat.
“Kami berkomitmen mendukung kegiatan yang sejalan dengan misi Kementerian Pertanian dalam mencetak SDM unggul dan mendorong perkebunan berkelanjutan. Semoga ilmu yang diperoleh peserta dapat diterapkan di lapangan dan menjadi nilai tambah bagi perkebunan rakyat,”pungkasnya.
Bapeltan Jambi diwakilkan oleh PPK, Muhammad Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemetaan lahan merupakan keterampilan penting di era modern.
“Dengan pemetaan yang akurat, pekebun dapat mengetahui potensi lahan, merencanakan pola tanam, serta mengelola kebun sawit secara terukur. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan berkelanjutan perkebunan rakyat,” ujarnya.
“Harapannya setelah para petani muda ini mengikuti pelatihan bisa membuat peta kebun mereka sendiri sebagai salah satu mendukung kegiatan pemerintah,” tutupnya.