Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan menyampaikan BPPSDMP memiliki tiga pilar yaitu penyuluhan, pelatihan vokasi, dan pendidikan vokasi untuk mencetak petani milenial.

Dimana ketiga pilar ini saling berhubungan dan berkaitan untuk mencapai tujuan BPPSDMP untuk memperkuat visi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk pertanian maju, madiri, modern.

Salah satu UPT Pendidikan BPPSDMP Kementan SMK PP Negeri Sembawa terus berupaya dalam penyelenggaraan pendidikan menengah Vokasi untuk mewujudkan tujuan dalam mencetak petani milenial  ini.

Untuk tahun pembelajaran 2021/2022 dimulai dengan seleksi penerimaan siswa baru, yang dalam prosesnya SMK PPN Sembawa melakukan daftar ulang siswa baru setelah proses pendaftaran online, verifikasi data dan tes wawancara dilakukan.

Kegiatan daftar ulang merupakan salah satu langkah yang dilakukan SMK PPN Sembawa untuk memastikan para pendaftar benar berminat dan sungguh-sungguh ingin bergabung ke SMK PPN Sembawa dan kegiatan inipun tetap ketat mematuhi protokol kesehatan.

Kepala SMK PP N sembawa Mattobi’i dijumpai diruangan kerjanya (10/6/2021) menyampaikan untuk tahun ini animo masyarakat yang tertarik untuk masuk ke sekolah kita meningkat sebanyak 35 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini jumlah pendaftar sebanyak 261 sedangkan yang akan diterima sebanyak 160 siswa dengan pilihan 4 program studi ATP, ATPH, ATU dan APHP.

Lebih lanjut Mattobi’i menyampaikan, “kami memberi apresiasi kepada  para orang tua khusus kepada calon siswa baru yang telah percaya dan memilih melanjutkan di sekolah SMK PPN Sembawa,” tuturnya.

“Kami memberi apresiasi juga kepada segenap panitia dari bagian kesiswaan yang sudah bekerja  maksimal dalam melaksanakan kegiatan proses penerimaan siswa baru,” tambahnya

Sementara wakil kepala bidang Kesiswaan Abd Ghofur menuturkan bahwa kegiatan daftar ulang tetap harus dilakukan dengan sangat ketat dalam mematuhi protokol kesehatan mulai dari mengecek suhu di pos depan menggunakan masker mencuci tangan dan selalu diinginkan untuk tidak berkerumun dan kontak fisik secara langsung.