BANYUASIN – Regenerasi petani melalui penumbuhan petani sertta wirausaha pertanian millenial menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan). Program yang digagas sejak tahun 2019 di peruntukkan untuk anak bangsa agar mau terjun bersama membangun negeri melalui sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan perlu dilakukan regenerasi petani untuk meneruskan pertanian di Indonesia.
“Kita targetkan tercetak 2,5 juta petani milenial dalam lima tahun,” ujarnya.
“Petani kita saat ini usianya sudah banyak yang usiannya di atas 45 tahun, oleh karena itu kita harus terus mendorong petani milenial agar perannya bisa optimal” ungkap Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa mencetak petani milenial yang mandiri, berdaya saing dan berjiwawirausaha, kami genjot perkembangannya melalui pendidikan vokasi pertanian.
“Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” tutur Dedi.
Berkesempatan bertemu langsung dengan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa [SMK PPN] berkomitmen menjadi petani Millenial yang akan menjadi pelopor pertanian masa depan.
Melalui kegiatan bertajuk kuliah umum, Siti Munifah memiliki harapan besar agar siswa SMK PP N Sembawa menjadi Petani Milenial yang akan membawa perubahan dibidang pertanian Negara Indonesia.
“Saat ini kita berada di era disrupsi, era dimana perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya disrupsi sehingga mengubah tatanan kehidupan masyarakat secara luas, hal ini disebabkan oleh 3 C, crisis health, climate change, conflict,” tegas Munifah.
Sebagai acuan role model, Siti Munifah menyampaikan saat ini banyak sekali petani milenial yang menjadi miliyarder, bisa dibilang petani-petani millennial saat ini merupakan petani berdasi. Salah satu contoh kiprah DPM/DPA yang telah sukses mengekspor kelur negeri diantaranya adalah Kadek Surya Prasetya yang telah sukses melakukan ekspor ke Qatar kemudian juga ada Riza Azyumarridha yang mengajak para petani mengubah tepung singkong menjadi mocaf dan di ekspor ke amerika dan eropa, masih banyak lagi contoh petani milenial sukses yang sudah mampu ekspor produk hingga ke eropa.
Diakhir acara ia pun menyampaikan harapannya agar siswa SMK PP Negeri Sembawa mampu menjadi generasi penerus yang mampu beriringin dengan pertumbuhan zaman.