PALEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memantau harga kebutuhan pokok di beberapa daerah yang ada di Indonesia, salah satunya wilayah Sumatera Selatan, melalui Tim Pengawalan dan Monitoring SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini menjadi bentuk komitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.
“Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi, dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok, khususnya dalam menghadapi hari besar nasional,” ujar Syahrul.
Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP menambahkan, pertanian akan terus berproduksi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan.
“Bahan pokok sangat dibutuhkan setiap harinya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat,” ujar Dedi.
Stok 10 komoditas pangan pokok yaitu beras, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging sapi, gula pasir, dan minyak goreng terpantau mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan, salah satu dari dampak adanya laju inflasi 2022.
Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel dalam pembukaan Bazar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman The Sultan Convention Center Kec. Ilir Barat 1 kota palembang. DKPP Provinsi Sumsel. “Walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga namun stok produk tetap aman”, ujarnya.
Bersama DKPP Provinsi Sumsel dan Badan Pangan Nasional, Kementan menggelar Bazar Gerakan Pangan Murah yang berlangsung selama 2 hari dari hari Rabu, 30 November 2022 hingga Kamis, 1 Desember 2022, yang berlokasi di halaman The Sultan Convention Center Kec. Ilir Barat 1 kota palembang.
Gerakan Pasar Murah ini diikuti oleh beberapa peserta yang diantaranya dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, BULOG Sumsel dan Babel, Perusahaan RNI, CV. Amirsya Abadi Jaya, CV. Mekar Abadi, Pasar Mitra Tani dan dari SMK PP Negeri Sembawa yang turut serta meramaikan Gerakan Pasar Murah (GPM).
Berbagai produk sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, daging sapi, kerbau, ayam, telur, cabe, bawang merah, bawang putih, sayur-mayur serta jajanan produk UMKM yang ditawarkan di bazar tersebut.
Antusias masyarakat dalam mengunjungi pasar murah tersebut terlihat sangat senang untuk membeli sembako murah dan beberapa kebutuhan produk lainya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel menyebut bahwa dengan adanya Gerakan Pasar Murah yang digelar selama dua hari ini dapat membantu masyarakat umum untuk mendapatkan sembako murah dengan kualitas baik dan diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang mulai berangsur naik.
Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyampaikan untuk kegiatan ini kita fokus mensuplai telur ayam ras dan cabe yang merupakan hasil teaching factory di sekolah kami. Namun ada juga tambahan seperti jambu kristal, labu madu, dan sayuran yg bisa dikonsumsi masyarakat.