BANYUASIN – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa (SMK PP N Sembawa) bersama Ikatan Alumni SPP/SPMA (Sekolah Pertanian Pembangunan/ Sekolah Pertanian Menengah Atas) Negeri Sembawa menggelar peringatan dies natalis ke-67 dan reuni akbar ke – 6. Kegiatan yang dihadiri oleh alumni dari berbagai provinsi seluruh Indonesia berjalan sangat meriah dengan diisi berbagai kegiatan dari mulai bakti sosial hingga perlombaan.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berpesan agar seluruh IKA Alumni SPP/SPMA untuk mewanti-wanti terjadinya krisis pangan global, sebagai akibat dari pandemi Covid 19 yang telah cukup memporak porandakan ekonomi dunia, ditambah lagi dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrim akibat perubahan iklim serta perubahan geopolitik dunia.

“Meskipun saat ini Indonesia patut berbangga di tengah-tengah kondisi semua negara yang mengkhawatirkan stok pangan negaranya, pangan Indonesia justru surplus dan mampu menjadi bantalan ekonomi Negara. Bahkan Indonesia diakui dunia dan telah diberi penghargaan International Rice Research Institute (IRRI) karena memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan juga sebagai negara yang mencapai swasembada serta tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.” Tegas SYL

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga berpesan agar IKA Alumni menjadi wadah yang positif serta ikut berperan dalam penumbuhan wirausaha wirausahawan muda, setidaknya bisa anak atau cucunya jika memang sudah sepuh.

Dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Siti Munifah bersama Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi.

“Seperti mendapat durian runtuh, hari ini hadir 800 orang Alumni SPP/SPMA dari berbagai daerah bahkan Provinsi. Setelah berdiri dari tahun 1955 saya yakin ada puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia”. Ujar Siti Munifah

Kegiatan reuni akbar ini diharapkan bisa terus dilaksanakan setiap tahun atau minimal 5 tahun sekali. Agar alumni alumni yang sudah sukses, bisa ikut membantu adik adiknya yang baru lulus untuk saling bahu membahu.

“Bapak ibu disini sebagai alumni SPP/SPMA memiliki kemampuan untuk itu, setidaknya jika tidak bahu membahu membantu sesama alumni setidaknya bahu membahu menjaga kedaulatan pangan di Indonesia, dari hal kecil saja cukup dengan bercocok tanam dipekarangan rumah untuk konsumsi sendiri dan keluarga” ujar Siti Munifah.

Bupati Banyuasin sangat bersemangat saat hadir di kegiatan Reuni Akbar, dikarenakan ini merupakan momen bersejarah dari mulai alumni angkatan pertama lulus tahun 1958 masih bisa berdiri tegak, sehat hingga alumni yang masih muda muda tahun 2022.

“SMK PP Negeri Sembawa atau yang dulunya SPP/SPMA sudah banyak sekali berperan dalam sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin melalui lulusan lulusannya yang terjun Sebagai Penyuluh Pertanian, yang membuat Kabupaten Banyuasin menjadi peringkat 4 penyumbang pangan terbesar di Indonesia” Jelas Askolani.

Reuni akbar yang dilaksanakan selama dua hari ini menjadi ajang temu kangen para alumni SPP SPMA mulai angkatan tahun 1958 hingga 2022 yang datang dari berbagai daerah mulai dari Aceh, Padang, Bangka Belitung hingga yang paling jauh dari Papua . Selain Acara temu kangen kegiatan reuni juga diisi dengan kegiatan lain seperti kuliah umum, sharing season, bazzar, pameran, jalan santai, senam bersama, berbagai perlombaan, dan hiburan lainnya.