SEMBAWA – Sejumlah produk unggulan SMKPP N Sembawa, ditampilkan Kementerian Pertanian untuk memperingati Hari Keamanan Pangan Dunia ke-3. Hal ini menjadi bagian dari upaya Kementan untuk menjaga ketahanan pangan. Yaitu dengan melakukan berbagai antisipasi baik dari sisi sistem produksi maupun distribusi rantai pangan sampai ke konsumen.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjamin akses pangan bagi masyarakat dalam kondisi apapun.
“Termasuk penyediaan pangan di tengah kejadian bencana yang kerap terjadi. Untuk memperkuat cadangan pangan nasional, Kementan akan mendorong pemerintah daerah ikut memperkuat cadangan pangan dii daerah masing-masing,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemeritah daerah untuk menjaga ketahanan pangan.
“Support dari pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten hingga kecamatan menjadi dukungan terbesar dalam pembangunan pertanian,” tegasnya.
Secara internasional, ada tiga aspek yang perlu dilihat sebagai ukuran ketahanan pangan. Pertama, adalah ketersedian pangan. Pangan tersebut harus dapat dijangkau dengan baik oleh masyarakat.
Bukan hanya ada pangan untuk dikonsumsi, aspek mutu dan keamanan juga menjadi bagian penting untuk ketahanan pangan.
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, pada peringatan hari Keamanan Pangan Dunia ke-3, di UPTD Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak Sembawa, 6 Juli 2021, mengajak para pemangku kepentingan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum untuk berkolaborasi mengedukasi masyarakat agar menggeluti profesi pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Menurutnya, kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat luas mengenai profesi tersebut, menjadi minimnya kemauan masyarakat untuk fokus pada pelaku usaha pengembangan produksi pangan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam ketahanan pangan, agar masyarakat tertarik menggeluti profesi ini tugas kita mengedukasi masyarakt agar mereka tangguh didalam menghadapi gejolak yang ada terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.
Pada momen ini Gubernur juga menyerahkan sertifikat jaminan mutu keamanan pangan segar asal tumbuhan, sertifikat sapi pejantan (Bull) dan sertifikat nomor kontrol veteriner (NKV).
Herman Deru mengakui Sektor pangan merupakan sektor yang paling diandalkan pada saat masa pandemi, dimana semua sektor turun bahkan terkontraksi sampai 5 %. Oleh sebab itu pula Pemprov Sumsel telah melakukan beberapa upaya khusus dan strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Lingkup Kementerian Pertanian turut andil dalam mensukseskan peringatan hari ketahanan pangan ini.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Mattobi’i menuturkan bahwa produk yang dibawa merupakan produk hasil dari kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Produk tersebut meliputi, telur puyuh, telur ayam, keripik pisang, tidak ketinggalan produk teaching factory olahan sereh wangi seperti minyak sereh wangi, lilin aromatherapy serta sabun serai wangi.