1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

Perkuat Resonansi Petani Millenial, BPPSDMP Kementan Lakukan Konsolidasi di Sumatera Selatan

BANYUASIN – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa saat ini generasi milenial menjadi bonus demografi Indonesia yang harus terus diberdayakan untuk mengembangkan sektor pertanian. Pada tahun 2021 Kementan telah mengukuhkan lebih dari 2000 DPM/ DPA agar bisa menjadi motor penggerak petani-petani milenial yang ada di daerah.

Survei angkatan kerja nasional Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah tenaga kerja terdidik di bidang pertanian saat ini kurang lebih 69 persen. Didominasi oleh lulusan sekolah dasar (SD) dan tidak tamat SD dengan umur di atas 45 tahun sebesar 71 persen. Hingga Mei 2021, jumlah petani di Indonesia mencapai 38 juta orang.

Sekitar 70 persen berusia di atas 40 tahun.
Berdasarkan data BPS itulah yang membuat Kementan terus berupaya mencetak setidaknya 2,5 juta petani milenial hingga 2024. Dengan menggunakan strategi perekrutan 200 Petani baru per Kabupaten di seluruh Indonesia, yang awalnya dimulai dari DPM dan DPA yang berada di Kabupaten masing-masing.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa mencetak petani milenial yang mandiri, berdaya saing dan berjiwawira usaha, terus kami genjot perkembangannya melalui pendidikan vokasi pertanian dan DPM/DPA.

“Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas, DPM/ DPA dibentuk oleh Kementan bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian” tutur Dedi.

Dalam rangka akselerasi program Kementan di bawah BPPSDMP, SMK PP Negeri Sembawa, Selaku pembina DPM/ DPA di Provinsi Sumatera Selatan menfasilitasi rapat koordinasi bersama Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah (15/10).

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah adanya konsolidasi dan koordinasi yang baik, untuk mendukung suksesnya pembangunan pertanian khususnya di provinsi Sumatera Selatan.

Selain DPM dan DPA, kegiatan yang juga dihadiri oleh Jaringan Pertanian Nasional (JPN) Komda Sumatera Selatan, serta Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang (BKP Palembang).
DPM/DPA sangat antusias sekali ketika dihadirkan narasumber dari BKP Palembang, dikarenakan banyak sekali DPM/DPA yang berusaha untuk bisa melakukan ekspor.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi DPM/DPA untuk meningkatkan kinerja. Terutama sebagai motor penggerak resonansi kebangkitan pertanian yang maju, mandiri, modern. Didukung pemanfaatan teknologi 4.0 pada usaha pertanian yang digeluti di 16 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan,” jelas Siti Munifah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

0 2 6 9 6 9
Views Today : 38
Views This Month : 680
Views This Year : 17386
Who's Online : 0
Your IP Address : 98.84.18.52
Arsip Tersimpan