MAKASSAR – Sejumlah produk unggulan SMKPP Negeri Sembawa, tampil memeriahkan gelar Sarasehan Petani Millenial II Tahun 2022 yang mengusung tema ” Mendukung Antisipasi Krisis Pangan Global”, yang digelar pada 6-8 Oktober 2022.
Kepala SMK PPN Sembawa Yudi Astoni menyampaikan produk yang dibawa langsung dari Banyuasin Sumatera Selatan beberapa diantaranya adalah produk teaching factory.
“Produk-produk kami yang ditampilkan diantaranya jambu kristal, abon lele, kerupuk tulang lele, keripik pisang coklat, kerupuk kulit pisang, kunyit instan, jahe instan, cookies mocaf, pempek herbal, minyak serai wangi, lilin aromaterapi, sabun serai wangi, cocopit serta produk bank sampah”, kata Yudi.
Selama pameran tampak stand SMKPPN Sembawa terus didatangi pengunjung untuk melihat dan membeli produk kreatif inovatif SMKPPN Sembawa, tercatat jambu kristal dan produk turunan serai wangi diserbu pengunjung stand.
Mentan Syahrul menututurkan, kegiatan sarasehan merupakan pertemuan yang bertujuan menyatukan hati dan emosional untuk bertekad mengawal bangsa dan kehidupan rakyat.
“Kekokohan dan besarnya bangsa dan negara ini ditentukan kekokohan dan besarnya pertanian.” Ujar Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini.
Mendukung Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa para petani milenial dan pengelola P4S sebanyak 600 orang petani wilayah timur yang hadir di sini semuanya melaksanakan kesatuan tekad berdiri di garda terdepan untuk antisipasi kiris pangan global.
Dedi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah. Selain itu, hadir juga penyuluh pendamping dan petani milenial yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo, sehingga total yang hadir dalam kegiatan ini lebih 800 orang.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan,” ujar Dedi.