BANYUASIN– Pelaksanaan Pelatihan Petani dan Penyuluh yang tengah digelar Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian semakin semarak. Pada hari ketiga (10/8/2021) BPP Sembawa dan BPP Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan ikut serta dalam pelatihan Satu Juta Petani. Melalui pelatihan ini, Kementan melakukan penguatan pertanian melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Petani sebagai pelaku utama dalam pertanian, diajak untuk memanfaatkan teknologi modern. Petani akan didorong oleh penyuluh pertanian, sebagai garda terdepan.
Hal yang sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang disampaikan secara virtual pada saat pembukaan pelatihan.
“Kita harus bangun kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani dan saya mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian,” tutur Presiden Jokowi.
Menurutnya, petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir mulai dari budidaya, hingga pascapanen pengolahan dan pemasaran.
Sementara Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga mengatakan hal serupa.
“Alam Indonesia yang melimpah harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua,” ujar Mentan Syahrul saat pembukaan pelatihan petani dan penyuluh.
Pelatihan petani dan penyuluh dibuka Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi. Dalam paparan materinya, Dedi kembali mengingatkan kepada para peserta pelatihan terkait pemupukan nasional. Menurutnya, pemupukan dengan jumlah yang tepat akan mengefisienkan biaya tanam.
“Pemanfaatan pupuk organik yang merupakan alternatif pupuk kimia akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Dedi menambahkan, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi.
“Untuk saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang,” ujar Dedi.
SMKPP Negeri Sembawa sebagai UPT Pendidikan BPPSDMP ikut serta dalam menggencarkan pelatihan yang bermanfaat untuk petani dan penyuluh ini. Melalui pemantauan langsung pada hari Rabu (10/8/2021) untuk gelombong ke 8, terlihat antusias petani dan penyuluh di BPP Sembawa dengan peserta sebanyak 25 orang mengikuti pelatihan ini dengan menerapkan pratokol kesehatan.
Untuk gelombang 9, SMKPP Negeri Sembawa memantau kegiatan pelatihan melalui zoom meeting di BPP Banyuasin II yang diikuti oleh seluruh penyuluh.
Sebagai informasi Pelatihan bagi Sejuta Penyuluh dan Petani dimulai dengan materi pengelolaan kesuburan tanah dan dilanjutkan dengan pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Metode pelatihan dilakukan secara online dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat di lokasi pelatihan setempat.