Dalam sebuah acara, kehadiran seorang pembawa acara atau master of ceremony (MC) dinilai sangat penting. MC tidak sekedar membacakan susunan acara, namun juga turut merancang, mengarahkan, dan mengendalikan acara. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan Pelatihan Master of Ceremony untuk terus meningkatkan kompentensi SDM dalam memandu event atau acara seremonial secara mahir dan professional.
Melalui SMK PP Negeri Sembawa selaku Unit Pelaksana Teknis dari BPPSDMP Kementerian Pertanian ikut serta mengsukseskan dalam kegiatan pelatihan ini sekaligus mendukung peningkatan kemampuan dan kompetensi public speaking bagi para pegawainya.
Pelatihan ini menghadirkan seorang narasumber yang handal Fifi Aleyda Yahya, news anchor News Anchor Metro TV & VP Corporate Communications Media Group, di Ruang Rapat Catur Gatra BPPSDMP, Senin (13/9/2021).
Arahan dari Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, kualitas pelatihan harus turut ditingkatkan.
“BPPSDMP banyak melakukan pelatihan, pendidikan dan penyuluhan. Selain meningkatkan kualitas SDM pertanian, kita juga tingkatkan kualitas kegiatan sehingga acara yang digelar lebih menarik, atraktif, dan interaktif,” kata Dedi Nursyamsi.
MC yang professional memiliki jam terbang tinggi umumnya lebih memiliki persiapan dibandingkan pemula. Ungkapan tersebut bukanlah jaminan untuk bisa menampilkan performa terbaik. Hal demikian wajar terjadi, karena berbagai faktor non teknis mungkin saja terjadi.
Namun, kita jangan pernah menyepelekan persiapan karena kunci keberhasilan menjadi MC tergantung dari persiapan yang kita lakukan. Semakin baik persiapan yang kita lakukan maka hasilnya akan semakin baik.
Selaras dengan Sekretaris BPPSDMP Kementan Siti Munifah yang membuka pelatihan MC tersebut mengatakan kemampuan MC atau pembawa acara mempunyai peran sangat penting dalam sebuah acara. “Karena itu, diperlukan dukungan seorang MC yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas serta bekerja secara professional, dan mampu mengantarkan setiap acara demi acara secara baik dan sukses,” katanya.
Kegiatan pelatihan ini memfasilitasi peserta untuk menjadi MC yang baik yang meliputi penampilan, bahasa tubuh, tatabusana, cara berinteraksi, dari apa yang mereka dengar, seperti tatabahasa, pengucapan kata dan kalimat, wawasan.dan Cara bersikap serta menangani masalah dan mencari pemecahan ketika tiba tiba muncul suatu permasalahan saat berbicara di depan umum.
Fifi Aleyda Yahya selaku pemateri, menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi MC atau host yaitu gangguan saat acara, seperti ada yang main handphone, ngobrol, mati listrik, atau narasumber bergonta-ganti
Menurutnya, dalam kondisi seperti itu MC harus memastikan audiens tetap fokus pada acara.” Ujarnya.
Kepala Sekolah, Mattobi’i, MP mengungkapkan ada 5 pegawai yang kami ikut sertakan dalam kegiatan pelatihan ini, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini para pegawai dapat membangun kemampuan berbicara di depan publik (public speaking) yang meliputi pengetahuan, seni, dan keterampilan menyampaikan pesan di depan umum dengan lancar, runtut, dan menarik serta dapat memandu sebuah acara yang diselenggarakan instansi secra handal dan professional.