PALEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan strategi antisipasi krisis pangan, di antaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Arah kebijakan pembangunan pertanian pun telah ditetapkan oleh Kementan yaitu mewujudkan pertanian maju, mandiri, modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman bagi seluruh jajaran Kementan diseluruh Indonesia untuk meningkatkan kinerja.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berulang kali menegaskan bahwa untuk membangun kehidupan Indonesia hari ini dan esok yang paling kuat dan tersedia adalah pertanian.
“Negara dan pertanian merupakan satu paket yang diberikan oleh Tuhan untuk menjadikan kehidupan di dunia ini menjadi lebih baik. Salah satu yang harus kita dorong dan bisa berkontribusi adalah hadirnya SDM yang kuat,” sebut Menteri Syahrul.
Seiring dengan Mentan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Dedi Nursyamsi, mempersiapkan strategi dalam menciptakan SDM Pertanian yang kompeten dan berkarakter untuk pertanian Indonesia yang semakin maju, mandiri dan modern.
“Strateginya dimulai dari sistem regenerasi SDM Pertanian Berkelanjutan. Dimana pembangunan petani milenial melalui sekolah vokasi, pelatihan serta penyuluhan terus digenjot agar terjadi regenerasi petani secara alamiah,” ujar Dedi.
SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa melakukan kunjungan studi tiru ke SMA Negeri Plus 17 Palembang. Studi tiru dalam rangka sharing tentang program asrama diterima langsung oleh Kepala Sekolah dan Jajaran SMA Plus Negeri 17 Palembang, Jum’at (25/08),
Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni., selaku ketua rombongan menyampaiakan bahwa senang dapat bersilaturahmi di SMA Plus Negeri 17 Palembang dan mengucapkan terima kasih karena telah menerima kedatangannya.
“Kedatangan kami kemari ingin melakukan studi tiru tentang pengelolaan Asrama yang ada di SMA Plus Negeri 17 Palembang, karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk Peserta didik kami,” ujarnya.
Selanjutnya Kepala SMA Plus Negeri 17, Purwiastuti Kusumastiwi menjelaskan bahwa dengan adanya asrama, agar tercipta lingkungan sekolah yang memiliki karakter islami, menciptakan pioner yang menjadi model bagi siswa yang lain, serta membuat siswa jauh lebih baik dari segi prestasi.
“Kami sangat bersyukur dengan pengurus komite yang saat ini, karena selalu mendukung kami demi kebaikan sekolah dan meningkatkan prestasi sekolah, karena saat ini SMA Plus N 17 sudah ranking 70 Nasional dan Ranking 1 Se Sumatera Selatan”, kata Purwiastuti.
Sementara itu Kepala Asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang, Agus Yudiansyah menjelaskan tentang pogram asrama. Asrama Tujuh Belas (Jubel) memiliki 4 Aspek Pembinaan di asrama, antara lain aspek pembinaan intelektual, aspek pembinaan IMTAQ, aspek pembinaan fisik, aspek pembinaan mental berdisiplin.
Selain melakukan studi tiru mengenai pengelolaan asrama, katering dan makan asrama, tim juga melihat fasilitas sekolah yang lain, seperti UKS dan Ruang kelas.