SEMBAWA – Asesmen Nasional merupakan program evaluasi yang diselenggarakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Belangsung selama dua hari 30-31 Agustus 2023 di Laboratorium Komputer, sebanyak 45 peserta didik tingkat XI SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa secara daring mengikuti Asesmen Nasional. SMK PPN Sembawa merupakan sekolah menengah vokasi dibawah Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting.
“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” kata Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.
“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.
Pada Asesmen Nasional ini, terdapat 3 instrumen yang di ujikan, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan sebelumnya telah dilakukan gladi resik bagi siswa peserta Asesmen Nasional untuk lebih mematangkan persiapan ANBK.
Yudi menambahkan berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan mutu satuan pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
“Asesmen Nasional diadakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dirancang untuk menghasilkan informasi akurat dalam memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.” tandas Yudi.