SEMBAWA – SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu UPT pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) mengupayakan peningkatan hasil produk pertanian melalui pengolahan. Untuk meningkatkan nilai tambah, Laboratorium Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK PP Negeri Sembawa berhasil mengolah stroberi menjadi selai.
Desi Apriyani sebagai Pranata APHP SMK Sembawa menjelaskan bahwa stroberi merupakan jenis buah yang tidak bisa di simpan dalam waktu yang terlalu lama sehingga jika tidak cepat dikonsumsi dan dibiarkan beberapa hari akan mengalami kebusukan.
“Oleh karena itu, untuk mempertahankan umur simpan buah sekaligus dapat memberikan nilai tambah dari buah segar itu sendiri maka perlu dilakukan pengolahan yaitu pembuatan selai buah. Proses pembuatan selai stroberi cukup mudah dan praktis, tentunya bahan-bahan yang digunakan cukup terjangkau seperti gula, stroberi, pektin dan asam sitrat”, ujar desi.
Seperti diketahui buah stroberi sendiri dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan vitamin C dan juga buah yang paling popular untuk diolah menjadi selai, selain cita rasa buah yang manis agak sedikit asam tentunya strawberi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh sangat kaya akan antioksidan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa saat ini harapannya, sesudah onfarm harus ada off farm artinya pasca panen diurus dengan mengindustrikan menjaga kualitas lebih tinggi. “Saat ini Kementan terus mendorong percobaan dan percontohan pengembangan industri pertanian bahkan hingga di tingkat petani”
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengharapkan bahwa pembangunan pertanian harus mencakup keseluruhan yaitu dari hulu sampai hilir. Pengolahan stroberi menjadi selai yang diproduksi oleh SMK PP Negeri Sembawa sebagai bentuk terwujudnya harapan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yaitu pertanian maju, mandiri dan modern.
“Penekanan pengolahan pangan ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah (value added) melalui kreatifitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kelompok tani. Paradigma pertanian dulu yakni tanam-petik-jual, sekarang setelah dipetik harus diolah dahulu (pascapanen atau pengolahan pascapanen) harus diproses terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai jual.” ucap Dedi.
Upaya pengolahan stroberi menjadi selai sangat didukung oleh Kepala SMK PP Negeri Sembawa Mattobi’i.
“Pengolahan stroberi dengan dijadikan selai merupakan inovasi dalam pengolahan hasil, salah satu tujuan lembaga kita ada mengedukasi masyarakat tentang cara pengolahan hasil pertanian”, ujar Mattobi’i.