1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

Tingkatkan Produktivitas, SMKPP Kementan Terapkan Teknologi Smart Farming Budidaya Cabai

BANYUASIN – SMK Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus berkomitmen mengembangkan pemanfaatan teknologi Smart Farming bagi siswa yang merupakan generasi penerus pertanian, diharapkan pemanfaatan smart farming akrab dengan generasi Z.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengingatkan pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

“Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional. Seiring perkembangan zaman, semua insan pertanian diminta aktif dalam upaya mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming”, ujar Dedi.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni secara tertulis menyampaikan, Smart Farming yang diterapkan saat ini pada beberapa unit produksi diantaranya adalah pada tanaman hortikultura seperti cabai, sebelumnya beberapa guru dan karyawan telah magang tentang smart farming yang selanjutnya ditransfer kepada siswa (6/12/2023).

“Dalam smart farming, di unit produksi cabai diterapkan Internet of Things [IOT] dengan mulai dengan serba automatis baik sistem irigasi drip, alat pengatur suhu dan kelembaban.” kata Yudi.

“Saat ini tanaman cabai hasil penerapan smart farming sudah memenuhi pasar termasuk mendukung gerakan pasar murah yang rutin dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan” tutur Yudi.

Lebih spesifik Ketua Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura [ATPH] Junaedi menjelaskan cabai yang dikembangkan dengan smart farming adalah cabai hibrida Kaliber dari Wijitan dengan populasi 2 ribu batang , saat ini sedang dilakukan pemanenan ketiga dengan hasil 35 kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

0 3 1 4 2 9
Views Today : 23
Views This Month : 940
Views This Year : 3320
Who's Online : 0
Your IP Address : 18.97.14.87
Arsip Tersimpan