SEMBAWA – Sebagai instansi pemerintah yang memiliki tupoksi untuk pencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan gebrakan. Selain memiliki Politeknik Kementan juga memiliki 3 SMK Pembangunan Pertanian di Indonesia. SMK Vokasi ini merupakan tahap awal pembangunan SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting.
“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan SMK vokasi,” ujar Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.
“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi di tingkat SMK menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.
SMK-PP Negeri Sembawa sebagai salah satu sekolah Pendidikan vokasi bidang pertanian milik Kementan, terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan, SMK PP N Sembawa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022 yang dilaksanakan pada hari ini, Senin (28/8).
Asesmen Nasional atau ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Melainkan menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Mutu satuan pendidikan nantinya dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni kemampuan literasi, numerasi, dan karakter, serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
ANBK di SMK-PP N Sembawa sendiri dilaksanakan di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Multimedia milik SMK-PP N Sembawa. Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar.
“Kami berharap dengan adanya ANBK ini dapat mejadi evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan Pendidikan”, ujar Yudi Astoni Kepala SMK PP N Sembawa
ANBK ini diikuti 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK-PP Negeri Sembawa ditambah 5 orang sebagai cadangan. Siswa peserta berasal dari Program Studi Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Unggas, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.