Generasi milenial merupakan generasi yang harus melek akan teknologi. Sehingga sangat dituntut akan terbukanya informasi inovasi dan kreaktifitas yang dapat menciptakan nilai tambah sekaligus mampu mengembangkan produk yang tentunya dapat bernilai ekonomis dan berdaya saing. Memanfaatkan Pisang Ambon, Siswa SMK PP Negeri Sembawa Mengubah Pisang Menjadi Bolu Pisang.
Pisang merupakan salah satu buah yang mudah ditemui di berbagai daerah di Nusantara. Tak hanya rasanya yang manis, buah pisang juga memiliki banyak kandungan berkhasiat bagi kesehatan tubuh seperti karbohidrat, protein, serat, hingga vitamin A dan C.
Dengan kandungan nutrisi, serta vitamin dan mineral tersebut, pisang juga dikategorikan sebagai makanan fungsional yang dapat meningkatkan imunitas/kekebalan tubuh. Kandungan energi dalam pisang sangat tinggi sehingga cocok sebagai sumber makanan untuk mendapatkan energi secara cepat
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahawa Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. “Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,” tegas Mentan.
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama. “Masalah pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tapi mampu menuju ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya. Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya adalah petani harus berinovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru,” paparnya
Buah pisang dapat digunakan sebagai alternatif bahan pangan pokok karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Produksi pisang yang tinggi masih belum diikuti dengan kemampuan untuk melakukan pengolahan menyebabkan adanya produk yang mengalami kerusakan dan terbuang karena sudah tidak layak jual. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan produk dengan bahan dasar pisang sehingga memiliki kegunaan dan umur simpan yang lebih panjang.
Ruhil Fida menyatakan bahwa pemanfaatan buah pisang menjadi pembuatan bolu yakni Pengolahan buah pisang merupakan salah satu cara mengatasi melimpahnya buah saat panen raya disentra produksi. Dengan diolah, dapat menyelamatkan hasil, menjaga ketersediaan buah dan meningkatkan daya saing atau nilai ekonomi dengan nilai jual yang tinggi. Buah pisang yang tidak sesuai dengan grade yang diingikan yang memiliki bentuk dan penampilan buahnya kurang menarik, ukuran buahnya kecil dan kulit buahnya kurang mulus dan masak dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan yakni bolu pisang kukus.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bolu pisang kukus ini yakni pisang ambon matang, tepung terigu, telur, vanili bubuk, garam, gula halus, minyak sayur. Cara pembuatannya lunakkan pisang hingga menjadi halus, Aduk dengan whisk telur dan gula sampai gula larut. Campur tepung terigu, baking powder, dan vanili. Selanjutnya Tuang sedikit-sedikit tepung ke dalam telur sambil diaduk rata jangan sampai menggumpal. lalu tuang minyak goreng dan aduk rata terakhir masukkan pisang aduk sampai tercampur dan rata. Olesi cetakan dengan minyak dulu semua permukaanya, tuang ke dalam cetakan dan kemudian kukus hingga 25 menit. Bila sudah matang angkat dan dinginkan. Keluarkan bolu pisang kukus dan siap untuk disajikan.
bolu pisang merupakan kue bolu yang sangat diminati oleh masyarakat yang bahan bakunya dari daging buah pisang. Rasanya yang manis, dan legit, membuat bolu pisang kukus sangat digemari oleh semua kalangan. Maka tak heran jika disajikan sebagai hidangan dengan secangkir kopi dan teh saat kumpul bersama keluarga