1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

Sinergi Kementan dan DPR-RI, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR – Untuk meningkatkan kapasitas penyuluh tentang penyuluhan teknologi smart farming mendukung Pertanian Ramah Lingkungan, Kementerian Pertanian melalui SMKPP Negeri Sembawa bersinergi bersama Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 50 Penyuluh di Lampung Timur.

Bimtek Pemanfaatan Teknologi Smart Farming Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan ini dilaksanakan di Hotel Tirta Kencana Berlian Kecamatan Sribawono Kabupaten Lampung Timur (18/08).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Smart Farming merupakan sistem pertanian yang berbasis teknologi yang bisa membantu petani meningkatkan hasil panen baik kuantitas maupun kualitas.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan peran penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.

“Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui Cyber Extension,” katanya.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni dalam laporannya kegiatan ini merupakan instruksi dari Mentan SYL untuk memanfaatkan teknologi dalam mengenjot produktivitas.

“Sampling smart farming yang ada di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung-BPPSDMP dapat diadaptasi untuk disetiap desa.” tambah Yudi.

Dwita Ria menyampaikan bahwa kelangkaan komoditas ditambah konflik Rusia-Ukraina membuat harga komoditas energi melambung tinggi, dan turut menaikan harga pangan hingga produk industri. Meskipun begitu, Indonesia saat ini masih bisa mempertahankan tingkat inflasi di bawah 3 persen.

Sektor pertanian lagi-lagi menjadi penopang utama bagi perekonomian Indonesia. Sektor ini menunjukan kinerja terbaiknya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

“Sektor lain lesu tapi sektor pertanian tumbuh dan tangguh. Saya kira momentum ini harus kita jaga bersama agar Indonesia bisa terus pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi” ujar Dwita.

“Penyuluh punya tugas yg besar, penyuluh sebagai garda terdepan dalam memajukan pertanian bangsa ini hingga bisa swasembada beras sesuai yang disampaikan Presiden Jokowidodo.” Tambah Dwita

“Harapan saya hasil dari bintek smart farming ini dapat diterapkan di lapangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.” Harap Dwita.

Bimtek yang dilaksanakan saru hari efektif ini dengan materi pertanian ramah lingkungan dan penerapan teknologi smart farming ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

0 2 8 9 0 3
Views Today : 35
Views This Month : 552
Views This Year : 20594
Who's Online : 1
Your IP Address : 18.97.14.87
Arsip Tersimpan