Keseriusan Kementerian Pertanian melibatkan banyak generasi milenial untuk mendukung pertanian, dalam Webinar Internasional, kolaborasi MoA Indonesia dan ASEAN, Selasa-Rabu (26-27/10/2021). Tema yang diangkat adalah ‘Lokakarya Mempromosikan Keterlibatan Generasi Muda di Bidang Pertanian’.
Kegiatan yang laksanakan secara online dan offline itu, diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan dari berbagai daerah dan provinsi. Termasuk Delegasi dari 7 Negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan pentingnya generasi muda untuk pertanian.
“Masa depan pertanian ada di generasi muda. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian terus mendorong agar petani milenial dapat terus tumbuh. Sehingga regenerasi bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang juga Ditjen IAAEHRD, mengatakan lokakarya ini merupakan bagian dari kegiatan di bawah Kelompok Kerja ASEAN tentang Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian (AWGATE).
“Dan juga sebagai komitmen dari Indonesia untuk mengadakan lokakarya ini seperti yang direkomendasikan di Rapat AWGATE sebelumnya,” katanya.
Workshop terdiri dari presentasi dan diskusi tentang gambaran umum, pengalaman dan promosi pengembangan wirausaha muda pertanian dan promosi, serta Kunjungan Lapangan Virtual.
SMK PP Negeri Sembawa sebahai UPT Kementerian Pertanian tampil dalam virtual trip dengan menampilkan teaching factory ayan pedaging, serta video SMKPPN Sembawa tampil sebagai juara mewakili Indonesia.
“Selama workshop ini kita dapat bertukar informasi tentang Tinjauan, Pengalaman, dan kisah sukses di Pertanian Muda pengembangan wirausaha, juga mengenai promosi dan kerjasama diperlukan untuk pengembangan usaha, dan merumuskan tindak lanjut engagement dan kerjasama antara pengusaha Pertanian Pemuda ASEAN,” katanya.
Dedi Nursyamsi mengatakan, banyak generasi muda di negara-negara ASEAN yang sudah sukses mengelola dan mengembangkan usahanya di bidang pertanian. Dijelaskannya, ciri-ciri wirausaha muda pertanian adalah menerapkan mekanisasi pertanian, pertanian cerdas, fasilitas modern dan teknologi, kegiatan bisnis, dan ilmu pertanian.