SMK PP Negeri Sembawa siap bertanam porang.  Salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan pertanian adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yakni memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk pembangunan pertanian. Untuk mempersiapkan SDM pertanian, peran pendidikan menengah kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa (SMK PP N Sembawa) sangat strategis  dan signifikan.

SDM pertanian yang berkualitas tercipta perlu pembekalan yang matang salah satu nya dapat dilakukan dengan kegiatan pembelajaran budidaya tanaman di lapangan praktik. Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir. Mattobi’i, MP mengajak para tenaga pendidik, kependidikan dan peserta didik untuk menambah pengetahuan tentang porang dengan menugaskan Ibu syamsiyah, S.ST dan kawan-kawan sebagai tenaga pendidik dan kependidikan untuk melakukan budidaya porang di kebun praktek SMK PP Negeri Sembawa.

Bibit dan lahan telah dipersiapkan untuk penanaman porang. Penanaman porang ini akan dilakukan pada kebun SMK  PP N Sembawa pada bulan Januari 2021. Tanaman porang merupakan tanaman yang baru dikenal dan populer dikalangan masyarakat dan dunia usaha pertanian. Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, dan juga untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun ini diekspor ke Jepang. Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung.  Glucomannan yang merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakansebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental bahkan dapat digunakan sebagai lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen  pesawat terbang.

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena mempunyai peluang yang cukup besar untu diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan pada tahun 2018 sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor mencapai Rp. 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australian, dan lainnya. Umbi porang masih banyak dari hutan dan belum banyak dibudidayakan, sehingga umbi-umbian khas tropis ini cukup potensial untuk di budidayakan. Tanaman porang ini tidak hanya ditanam secara homogen namun juga dapat ditanam di tengah-tengah tanamaan seperti sawit, sengon, jati, mahoni dan lain-lain.

Budidaya porang yang dilakukan SMK PP Negeri Sembawa menjawab tantangan dari Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa potensi pengembangan porang jelas besar karena kita memiliki lahan marginal luas. Budidaya porang ini khusus kita ekspor.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu menekankan kepada UPT di lingkupnya termasuk SMK PP Negeri Sembawa untuk mendukung program Kementerian Pertanian.