1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Tingkatkan Nilai Tambah, SMK PP Negeri Sembawa OLah Buah Belimbing Menjadi Manisan Kering

Salah satu cara untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan tidak lepas dari peran pengembangan Sumber Daya Manusia nya. Sehingga sangat tepat jika mempersiapkan generasi muda untuk ikut berperan melalui minat dan bakat sehingga mampu menjawab tantangan di sektor pertanian. SMK PP Negeri Sembawa mengolah buah belimbing yang berlimpah menjadi manisan kering.

Belimbing manis merupakan buah dengan kandungan vitamin C dan serat yang tinggi, namun memiliki umur simpan relatif pendek. Pada suhu ruang berpendingin sekitar 20ºC dengan kelembaban 60%, umur simpan belimbing hanya 3-4 hari. Umur simpan dapat menjadi 30 hari jika disimpan dalam suhu 5ºC dengan RH 90%-95%.

Karena tekstur buah yang cenderung lunak dan kadar air yang tinggi, masyarakat cenderung mengkonsumsi buah belimbing dalam bentuk segar atau sekedar dijadikan jus segar. Keterbatasan pemanfaatan ini menyebabkan rendahnya daya jual buah belimbing yang mengakibatkan banyaknya buah belimbing yang membusuk sia-sia di pasaran.

Pengolahan hasil pertanian merupakan salah satu usaha untuk menjadikan produk pertanian menjadi produk pertanian yang bernilai jual, tahan lama dan bergizi. Pengolahan dilakukan ketika hasil pertanian tidak terserap pasar baik karena kuliatas yang melimpah atau kwalitasnya dibawah mutu pasar (bentuk, berat, warna dan rasa).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan “sektor pertanian itu sangat strategis, permasalahan di dalamnya juga sangat kompleks dan sangat mendalam,  permasalahan terjadi tidak hanya sebatas di produksi, tetapi juga terjadi pada tahapan pascapanen.

Kementerian Pertanian selama ini tidak hanya menekankan pada upaya peningkatan produksi pangan, melainkan juga pada upaya peningkatan nilai tambah, daya saing, hilirisasi, pemasaran dan ekspor produk pertanian yang diharapkan dapat memberikan efek pengganda (multiplier effect) untuk sektor pembangunan lainnya.”ujarnya

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan bahwa SDM pertanian memegang peran penting sebagai pelaku utama dalam menangani pascapanen produknya dengan baik untuk menekan kehilangan hasil.

Yuli Herlina menyatakan bahwa Manisan belimbing kering merupakan salah satu produk hasil pengolahan yang dapat dilakukan dengan cara mengolah buah belimbing dengan gula utuh yang dimasak hingga larut.

Pengolahan buah belimbing manis menjadi manisan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan masa simpan buah. Tujuan penambahan gula, disamping untuk menambah rasa manis, dimana rasa asli buah belimbing juga mencegah tumbuhnya mikroorganisme pembusuk.

Cara pembuatan manisan kering buah belimbing yakni buah belimbing segar dicuci, lalu ditusuk-tusuk dengan menggunakan garpu, lalu sambil di peras hingga menyusut bobotnya, kemudian dimasak dengan campuran gula dan sedikit garam hingga mencair dan mongering. Lalu dikemas.

Pembuatan produk manisan belimbing kering tidak memerlukan teknologi yang tinggi, biaya yang diperlukan relatif murah dan pembuatannya mudah serta hanya memerlukan fasilitas yang sederhana. Namun demikian produk ini mempunyai nilai ekonomi dan tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi sehingga dapat dikembangkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

0 2 6 9 6 9
Views Today : 38
Views This Month : 680
Views This Year : 17386
Who's Online : 0
Your IP Address : 98.84.18.52
Arsip Tersimpan