Sebagai upaya mengenalkan para siswa/i kepada industri pengolahan karet SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa mengajak Siswa/i untuk mengunjungi PTPN VII di Musi Landas.
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) merupakan perusahaan agrobisnis yang bergerak dalam bidang budidaya tanaman tahunan dan tanaman semusim, pengolahan hasil perkebunan, serta penjualan dan pemasaran hasil produk yang mencakup CPO, Karet Spesifikasi Teknis (Technically-Spesified Rubber / TSR), teh hitam, serta Gula Kristal Putih.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa kedepan pembangunan pertanian akan diteruskan oleh anak-anak kita, oleh petani-petani muda yang memiliki kompetensi jauh lebih baik, bahkan dengan memiliki keterampilan tentang Ilmu Teknologi yang juga lebih baik.
“Pertanian Indonesia akan jauh lebih baik jika pendidikan vokasi kita dapat menumbuhkan lulusan yang berjiwa Agrosociopreneur,k dibekali dengan teknologi yang terbarukan, serta pengetahuan yang jauh lebih baik”, tegas SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lulusan SMK PP harus bisa menjadi penggerakk atau bahkan mampu memberikan peluang usaha ekonomi dengan membuka lapangan usaha khusunya di bidang pertanian.
“Lulusan yang menjadi Agrosociopreneur harus mampu menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Memiliki mental yang tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan respondif terhadap perubahan lingkungan” ujar Dedi.
Kepala SMk PP Negeri Sembawa, BPK Yudi Astoni menyampaikan kunjungan industri di PTPN VII Musi Landas diikuti oleh 29 siswa dan 8 orang pendamping yang berasal dari tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para siswa tentang penanganan, pengolahan serta kualitas karet yang baik.
Into Indrady selaku asisten di PTPN VII Musi Landas menjelaskan mengenai bagaimana proses pengolahan karet dari mentah hingga siap diolah menggunakan mesin, seperti mesin roll untuk memadatkan dan mesin heater untuk memanaskan karet, forklift pada saat diangkut, serta mesin-mesin yang lain.
Diharapkan dengan adanya kunjungan ini bermanfaat untuk pengetahuan dunia kerja dan juga dapat menambah berbagai ilmu pengetahuan tentang dunia industri.” Ujar Yudi Astoni