SEMBAWA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan komitmen melakukan peningkatan lembaga guna meningkatkan pelayanan publik dan peningkatan manajemen organisasi pendidikan.
Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan terhadap proses pendidikan vokasi pertanian dengan menerapkan teknologi dalam pelaksanaanya termasuk evaluasi pembelajaran.
Sebagaimana dilakukan SMK PP Negeri Sembawa, salah satu lembaga pelayanan penyelenggaraan pendidikan menengah vokasi dibawah Kementan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menginginkan peningkatkan pelayanan dalam hal mendidik generasi milenial di sektor pertanian terus dilakukan.
“Kita akan terus berusaha mencetak SDM Pertanian handal meneruskan dan mengisi pembangunan pertanian. Salah satunya yaitu melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan pendidikan vokasi sesuai standar sistem manajemen mutu sehingga norma-norma yang baik harus dijaga dan diteruskan,” ujar Syahrul.
Sementara Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian.
“Tujuannya untuk mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, SMKPP Negeri Sembawa terus berupaya maksimal mewujudkan keberhasilan dalam setiap program kegiatan pendidikan yang telah diprogramkan yaitu evaluasi pembelajaran.
Di era digital 4.0, hampir di setiap kegiatan berfokus pada penggunan kemajuan teknologi. Tak terkecuali pada dunia pendidikan. Seiring dengan hal tersebut, SMK PP Negeri Sembawa pun menerapkan kemajuan teknologi dengan melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP) dengan sistem Computer Based Test (CBT), yang bisa diakses oleh siswa dengan menggunakan Android, PC, dan Laptop.
Kepala SMKPP Negeri Sembawa Yudi Astoni menyampaikan USP untuk kelas XII yang telah memasuki tahap akhir proses pembelajaran di tingkat SMK. Seperti yang diketahui USP adalah pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang mana menjadi salah satu syarat kelulusan siswa kelas XII. USP wajib diikuti oleh seluruh kelas XII tanpa terkecuali.
Secara teknis Yudi menjelaskan dalam pelaksanaan USP ini, setiap harinya siswa akan mengerjakan 3 (tiga) mata pelajaran yang diujikan selama 5 (lima) hari, dengan durasi per mata pelajarannya selama 120 menit dengan komposisi 90 menit untuk mengerjakan pilihan ganda dan 30 menit untuk mengerjakan Esai.
“Pelaksanaan USP di SMK-PP Negeri Sembawa berjalan dengan baik dan lancar, begitu juga dengan system jaringan yang digunakan selama pelaksanaan USP. Tidak hanya USP teori saja yang wajib diikuti oleh siswa kelas XII, namun USP Praktik pun wajib diikuti.
Mata pelajaran yang diujikan pada USP Praktik adalah Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedangkan ujian praktik untuk mata pelajaran Produktif atau yang disebut Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022,” tambahnya.
Ia pun menambahkan, dengan sistem CBT, semua guru dan siswa merasakan dampak yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingan dengan Paper Based Test. Guru tidak perlu disulitkan lagi dengan persiapan ujian yang panjang, seperti,
“Cukup dengan satu kali memasukkan soal ke dalam form soal yang telah ditentukan kemudian di publish ke server, seluruh siswa sudah bisa mengikuti ujian. Begitu juga dengan waktu pasca ujian, guru tidak perlu susah-payah memeriksa hasil ujian yang menumpuk berlembar-lembar. Sistem CBT akan mengakumulasi secara otomatis nilai hasil ujian para siswa. Dengan sistem CBT, siswa cukup membutuhkan Username dan Password untuk mengakses soal ujian, sehingga siswa tidak perlu lagi menyiapkan alat-alat ujian seperti biasanya”, tutupnya.