BANYUASIN -Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa bersama dengan para stakeholder serta industri dan dunia kerja (Iduka) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerjasama. Kegiatan penandatanganan ini dirangkai dalam kegiatan Pengukuhan Lulusan SMK PP Negeri Sembawa tahun ajaran 2021/2022 (16/06).
Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti. Kegiatan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilakukan antara SMK PP Negeri Sembawa dengan para stakeholder dan Iduka meliputi Universitas Sumatera Selatan, Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta) Sumatera Selatan, PT Hindoli Cargill, Unit Program Belajar Jarak Jauh (UP-BJJ) Universitas Terbuka Palembang, PT Swadaya Indopalma, PT GMZ Biomega Utama, dan PT Jimmagro Inter Mulya.
Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa Bapak Yudi Astoni bersama-sama dengan wakil rektor I Universitas Sumatera Selatan Leila kalsum, Ketua Perteta Bapak Budi Raharjo, Presiden Direktur PT Hindoli Cargill Muhammad Anton Bagus Asmara, Kepala UP-BJJ UT Palembang Meita Istianda, yang diwakili oleh Hartati, General Manager PT SIP Hoddy Simanjuntak yang diwakili oleh Heri Setiawan, Direktur Business Development PT GMZ Biomega Utama Arthur M. Sembiring, dan Asisten Lapangan PT Jimmagro Inter Mulya Donny Erwin telah menandatangani MoU dan Perjanjian Kerjasama dalam bidang Peningkatan Pendidikan Vokasi Pertanian. Kerjasama antar kedua belah pihak ini akan berlangsung selama beberapa tahun kedepan.
Dalam kesempatan yang sama oleh Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa Bapak Yudi Astoni menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Stakeholder dan Iduka atas kepercayaannya untuk melaksanakan MoU dan Perjanjian Kerjasama khususnya dengan SMK PP Negeri Sembawa, mudah-mudahan kerja sama ini dapat terjalin dengan baik. Adapun ruang lingkup dari perjanjian kerjasama tersebut mengenai magang siswa/kelas industry; penyelarasan kurikulum, Guru Industri serta merekomendasikan perekrutan tenaga kerja bagi lulusan dengan memperhatikan kebutuhan perusahaan.
Hal ini selaras dengan harapan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, agar generasi milenial khususnya lulusan pendidikan vokasi dibawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) harus memiliki kompetensi dan mampu bekerjasama dengan orang lain.
Pernyataan ini didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa, “Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaanya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industrI pertanian.”
RILIS BPPSDMP – 16 Juni 2022
785/ HUMAS