BANYUASIN – SMK PP Negeri Sembawa UPT Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) pada semester genap 2023/2024.
P5 yang merupakan Implementasi kurikulum merdeka (IKM) belajar untuk tingkat X dan XI kali ini mengusung tema kebekerjaan dan bangunlah jiwa raga yang berlangsung selama sepekan 20-28 Mei 2024.
Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyatakan dengan pendidikan vokasi akan menjadikan para petani milenial yang lebih berkualitas.
“Hadirnya kurikulum merdeka dalam pendidikan vokasi, akan menjadikan petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian. Karena bagaimanapun, masa depan pertanian ada di generasi milenial,” kata Mentan Andi.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
Kepala SMKPPN Sembawa mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yag disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan,” ujar Yudi.
“Melalui projek Kebekerjaan, peserta didik diharapkan mengembangkan secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.,” jelas Yudi.
Koordinator P5 SMKPPN Sembawa, Jekti Pratikta menyampaikan selama sepekan siswa kelas X dan XI melaksanakan projek ini dengan dibantu fasilitator pada 10 rombel, pada tema kebekerjaan tujuan yang dicapai adalah Menguatkan pemahaman dan penerapan kerja sama tim (teamwork) peserta didik dalam rangka mencapai dimensi mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
“Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan atau memahami pentingnya Kerjasama tim dimana fasilitator mengajak peserta didik untuk melakukan permainan kerjasama tim.” Ujar Jekti.
“Proses memahami karakter dan potensi diri sendiri, dilanjutkan dengan kegiatan penunjang seperti memahami tentang pembuatan curiculume vite dan surat lamaran pekerjaan. Sekolah juga menghadirkan guru tamu dari HR Sriwijaya untuk berbagi ilmu kepada peserta didik dengan tema Kunci Meraih Masa Depan,” jelas Jekti.
“Kegiatan kontekstual yang paling seru adalah bermain peran dalam melatih komunikasi dengan interview antara calon pekerja dan personlia perusahaan” tutur Jekti.
Jekti juga menambahkan untuk tema bangunlah jiwa raga, topik yang dipilih adalah anti Bullying dengan output pembelajaran berupa poster ataupun video tentang Anti Bullying.